Kairo, 19 Agustus 2025
pesonakebun.com – Ambisi Mesir untuk masuk dalam pasukan internasional yang akan dikerahkan ke Gaza jadi perhatian global. Menteri Luar Negeri Badr Abdelatty menegaskan bahwa Mesir bersedia berkontribusi—asal memenuhi tiga syarat utama: dukungan formal dari PBB, mandat operasi jelas, dan berjalan dalam kerangka politik yang memadai. Simak latar belakang, konsekuensi, dan harapan di balik langkah diplomatik ini.
Latar Belakang Sikap Diplomatik Mesir
Dorongan Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Mesir tengah memediasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, serta memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Negosiasi yang difasilitasi pihak Mesir dan Qatar telah membuahkan tawaran gencatan 60 hari dari Hamas.
Permohonan Kontribusi Pasukan Internasional
Dalam konferensi pers di Rafah, Abdelatty menyampaikan indikasi kesiapan Mesir mendukung “pasukan internasional” yang akan dikerahkan ke Gaza—dengan catatan: musti resmi melalui resolusi Dewan Keamanan PBB, memiliki mandat operasi jelas, dan dijalankan dalam kerangka politik yang kredibel.
Politik adalah Kunci
Menurut Abdelatty, tanpa kerangka politik yang kokoh, pengerahan pasukan akan sia-sia dan tidak efektif. Ini penting agar kehadiran pasukan bisa mendukung proses rekonstruksi dan tercapainya negara Palestina merdeka.
Apa Beda antara Kewenangan Internasional dan Politik Stabil?
Mandat Resmi dari PBB
Mandat jelas dari DK PBB menjamin legitimasi bagi pasukan internasional, sehingga tidak dianggap sebagai “pendudukan asing”, melainkan upaya pemulihan dan stabilitas. Oleh karena itu, dukungan keamanan dan politik harus jelas sejak awal.
Peran Mesir sebagai Penyeimbang Regional
Sebagai tetangga utama Gaza, Mesir punya peran strategis di kawasan dan keinginan menghindari konflik langsung. Keterlibatan mereka di bawah bendera internasional menunjukkan sikap preventif dan konstruktif.
Pentingnya Kenyamanan Politik dan Integrasi Palestina
Abdelatty menekankan agar pasukan internasional bukan menggantikan, tapi mendukung struktur pemerintahan yang sah—yakni pemerintah Palestina melalui PLO/PA—agar legitimasi dan efek jangka panjangnya dapat dipertanggungjawabkan.
Tantangan dan Potensi Peran Mesir
Isu Legitimasi Hamas vs PA
Basis politik Mesir dikhawatirkan membuat Hamas tak nyaman, karena mereka selama ini menguasai jalur Gaza meski di bawah tekanan dari PA. Keadilan keorganisasian dan persetujuan lokal menjadi faktor penting.
Risiko Keamanan di Perbatasan Gaza–Sinai
Israel sempat mengedepankan strategi keamanan lebih kuat di Rafah dan area Sinai. Mesir khawatir operasi serupa dapat mengancam stabilitas perbatasannya.
Pengaruh Diplomatik Positif
Signifikansi geostrategis Mesir di Timur Tengah menyiratkan bahwa keikutsertaannya bisa meredam ekstrimisme, memperkuat dukungan internasional, dan menjadi penengah berpengaruh.
Kesimpulan & Harapan untuk Solusi Damai
Kerangka Penting Kehadiran Internasional
Mesir siap turun tangan—asal ada skema yang jelas dari PBB, mandat terbuka, dan dukungan politik lintas negara. Ini bisa memperkuat upaya gencatan senjata, rekonstruksi, dan pemerintahan inklusif.
Harapan Stabilitas Jumat Depan
Publik dan dunia meminta agar resolusi DK PBB cepat disahkan, sehingga pasukan internasional bisa segera diturunkan secara resmi, dan Gaza bisa berangsur pulih.