Rumah di Johar Baru Jadi Persembunyian Strategis 4 Penculik Kacab Bank
pesonakebun.com – Empat terduga pelaku penculikan kepala cabang pembantu (Kacab) bank BUMN ditangkap usai menculik korban berinisial MIP dari Parkiran Pasar Rebo, Jakarta Timur. Mereka ditemukan tinggal di sebuah rumah sewaan di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat—atas perintah seorang sosok di Surabaya, ungkap Ketua RT setempat.
Rumah itu tampak tenang: genteng cokelat, pagar besi bersih, lalu bendera merah putih berkibar rapi. Menurut Ketua RT, Sella, rumah itu sempat kosong selama hampir setahun dan awal Juni lalu baru berpenghuni. Dua penghuni—Eras dan Berto—mengaku disuruh seorang teman di Surabaya. Mereka bertiga menyewa rumah tersebut, datang secara tertutup dan terlihat sopan, meski motif sebenarnya sangat gelap.
Jejak Penculikan — Dari Parkiran Supermarket hingga Pesawat Pelarian
Korban MIP diculik dalam sekejap saat parkir mobil usai rapat kantor. Rekaman CCTV di Pasar Rebo memperlihatkan tiga pria langsung menyeret korban ke mobil putih tanpa perlawanan berarti. Itu terjadi di luar dugaan, di tengah keramaian supermarket yang biasanya ramai, namun semua itu berlalu cepat dan licin tanpa saksi langsung melerai aksi kriminal ini.
Sementara itu, keempat tersangka—AT, RS, RAH ditangkap di rumah Johar Baru tersebut. RW alias Eras ditangkap di Bandara Labuan Bajo, NTT sesaat setelah tiba hendak melarikan diri. Polisi menyatakan mereka bertanggung jawab atas penculikan korban, bukan pembunuhan. Eksekutor pembunuhan masih buron dan sedang dalam pengejaran intensif.
Jasad Korban Ditemukan dengan Kekerasan, Ini Hasil Visum
Setelah penculikan, jenazah korban IP ditemukan di area persawahan Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kondisinya mengenaskan: mata, tangan, dan kaki terlilit lakban, sementara tubuhnya menunjukkan tanda kekerasan benda tumpul, dengan lemahnya aliran oksigen di dada dan leher sebagai penyebab utama kematian.
Visum Rumah Sakit Polri mengonfirmasi luka leher dan dada yang jadi indikasi tekanan kuat—kemungkinan dari tangan pelaku atau alat tertentu—mengakibatkan korban kehabisan napas. DNA dan forensik sedang didalami penyidik untuk mengungkap lebih terang motif kriminal ini.
Perintah dari Surabaya: Siapa Sosok di Balik Semua Ini?
Aspek paling menonjol dalam kasus ini adalah pengakuan penghuni rumah yang menyebut bahwa mereka “disuruh teman” di Surabaya. Sella bilang dua dari mereka—Eras dan Berto—jelas menyampaikan informasi itu saat pertama menempati rumah tersebut.
Namun sampai saat ini, polisi masih melakukan pendalaman untuk menemukan fakta siapa yang menjadi otak di balik jaringan penculikan ini. Apakah teman di Surabaya itu sekadar orang yang menyediakan tempat atau menjadi aktor intelektual di balik aksi keji ini, masih terus diusut dalam penyidikan kriminal. Ini menambah pelik peristiwa, karena pelaku punya struktur jaringan dan perencanaan rapi dari luar Jakarta.
Penutup
Kesimpulan
Empat pelaku penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN terungkap menyewa rumah di Johar Baru atas perintah seseorang di Surabaya. Sementara otak intelektual peristiwa masih misteri, kasus ini memicu pertanyaan tentang jaringan kriminal lintas wilayah.
Harapan
Semoga Kapolda Metro Jaya dan jajaran segera mengungkap sosok di Surabaya yang dikaitkan dengan kasus ini. Demi keadilan, masyarakat menuntut agar struktur penyelidikan dibuka transparan dan pelaku utama—termasuk otaknya—dijerat hukum seberat-beratnya.